Senyawa Organik
Para ahli kimia membagi senyawa-senyawa menjadi dua kelompok :
- Senyawa organik, yang dihasilkan oleh makhluk hidup (organisme)
- Senyawa anorganik, yang dihasilkan oleh benda mati (kulit bumi atau udara)
Beberapa perbedaan antara senyawa organik dan senyawa anorganik :
Senyawa organik | Senyawa anorganik |
Pada umumnya tidak tahan panas | Pada umumnya tahan panas (terurai pada suhu tinggi |
Sebagian besar tidak larut dalam air | Sebagian besar larut dalam air |
Semuanya berikatan kovalen | Ada yang berikatan ion dan ada pula yang berikatan kovalen |
Reaksinya lambat | Reaksinya cepat |
Jika dibakar, menghasilkan karbon (arang) atau gas CO2 | Jika dibakar, tidak menghasilkan karbon (arang) atau gas CO2 |
HIDROKARBON
Hidrokarbon adalah senyawa organik yang tersusun oleh atom hidrogen dan karbon. Senyawa ini banyak terkandung dalam minyak bumi.
Keistimewaan atom Karbon
Atom karbon, dengan nomor atom 6, memiliki konfigurasi elektron :
6C = 2, 4
Dengan memiliki empat buah elektrondi kulit terluar, atom karbon memerlukan empat buah elektron lagi agar susunan elektronnya stabil sesuai dengan kaidah oktet. Sifat khas atom karbon tidak dimiliki oleh atom lainnya adalah kemampuannya untuk membentuk rantai karbon, baik rantai lurus maupun rantai bercabang. Kestabilan ikatan dalam rantai karbon disebabkan oleh dua hal yaitu :
- Semua elektron terluar atom karbon digunakan ketika membentuk ikatan kovalen dengan atom lain.
- Dengan hanya memiliki dua lapis kulit, elektron terluar atom karbon cukup dekat dengan inti atom, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron cukup kuat untuk membuat rantai karbon tidak mudah putus.
Ikatan antarkarbon
Ketika menulis rumus struktur senyawa-senyawa karbon, yang diperjelas penulisannya adalah ikatan antarkarbon (C-C), sedangkan ikatan terhadap atom H (C-H) boleh digabungkan penulisannya.
dapat disederhanakan menjadi CH2 – CH2 – CH3
Latihan 1
Sederhanakan penulisan rumus struktur di bawah ini!
1.
2.
Posisi atom karbon
Dalam ikatan antarkarbon, maka perlu dibedakan posisi atom karbon sebagai berikut :
- Atom C primer : atom C yang berikatan dengan 1 atom C lainnya
- Atom C sekunder : atom C yang berikatan dengan 2 atom C lainnya
- Atom C tersier : atom C yang berikatan dengan 3 atom C lainnya
- Atom C kuartener : atom C yang berikatan dengan 4 atom C lainnya
Perhatikan contoh berikut :
Atom C primer = 5 buah Atom C tersier = 1 buah
Atom C sekunder = 1 buah Atom C kuartener = 1 buah
Latihan 2
Hitunglah jumlah atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier dan atom C kuartener dari senyawa-senyawa hidrokarbon di bawah ini!
1.
2.
Jenis ikatan antarkarbon
1. Ikatan jenuh (ikatan tunggal)
Dua buah atom karbon masing-masing menyambungkan sebuah elektron, sehingga tersedia sepasang elektron milik bersama.
2. Ikatan tidak jenuh (ikatan rangkap)
Dua buah atom karbon masing-masing menyumbangkan lebih dari satu elektron, sehingga elektron milik bersama lebih dari sepasang.
Ikatan rangkap tiga
ISOMER
Beberapa senyawa organik dapat memiliki rumus molekul yang sama, misalnya C4H10, tetapi rumus strukturnya berbeda, seperti digambarkan berikut :
Jadi, isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus sama (jumlah atom-atomnya sama), tetapi rumus strukturnya berbeda (cara terikat atom-atomnya berbeda)
Latihan 3
Tuliskan 3 buah rumus struktur sebuah senyawa hidrokarbon dengan rumus molekul C5H12!